asalqq | situs judi online | kumpulan situs domino | situs poker indonesia

Sunday, November 5, 2017

NASA Menemukan 20 Planet Yang Layak Hinu Manusia, Mirip Dengan Bumi

NASA Menemukan 20 Planet Yang Layak Hinu Manusia, Mirip Dengan Bumi
NASA Menemukan 20 Planet Yang Layak Hinu Manusia, Mirip Dengan Bumi

ASALQQ
- Setelah penemuan exoplanet atau planet yang mengorbitkan bintang di luar tata surya, Kini NASA kembali menemukan 20 Planet mirip Bumi yang berpotensi untuk layak di huni oleh manusia. Teleskop NASA, menangkap sejumlah penemuan, dimana planet yang mengorbitkan bintang seperti Matahari memiliki 97 % ukuran Bumi.

Planet dengan kode nama KOI- 7923.01 ini mengorbitkan selama 395 hari serta memliki suhu lebih dingin dari Bumi karena lokasinya jauh dari bintang induk. Meski dingin, KOI-7923.01 memiliki suhu hangat dan kondisinya mampu untuk menghasilkan air yang merupakan elemen paling penting dalam kehidupan makhluk hidup.

Temuan NASA ini mengimplikasikan bahwa exoplanet ternyata memiliki sejumlah area yang mirip dengan tundra Bumi. Selain itu, NASA mengungkapkan ada dua exoplanet lainnya yakni, KOI-82.06 dan KOI-2926.05 merupakan sisetm multi planet serta ada 10 planet terestrial lainnya yang menjadi kandidat planet terkuat yang layak di huni.

Penemuan ini juga termasuk 30 planet terestrial yang berada di zona Goldilocks Zone atau zona layak huni dari bintang induk. Dengan penemuan terbaru ini, jumlah planet terestrial dekat dengan bintang induk di zona layak huni telah bertambah menjadi 50, dimana 30 di antaranya di pastikan adalah exoplanet.

Sebelum di sebutkan bahwa rencana kolonisasi manusia ke planet Mars sepertinya bakal sulit terealisasi. pasalnya, penelitian dari Universitas od Edinburgh, Inggris, menemukan adanya kandungan racun pada tanah di planet merah tersebut.

Temuan ini berdasarkan hasil riset tentang perilaku senyawa kimia tertentu dan reaksinya terhadap kehidupan organik saat radiasi ultraviolet (UV) di aktifkan. senyawa kimia yang dimaksud adalah perklorat.

Tim peneliti melakukan percobaan untuk melihat reaksi perklorat terhadap baterai Bacillus subtilis. hasilnya, dala hitungan menit, bakteri tersebut langsung mati oleh perklorat yang diaktifkan lewat sinar UV tinggi. Sekedar informasi, senyawa ini awalnya di temukan di tanah Mars lewat sebuah misi bernama Phoenix Lander pada tahun 2008 silam. Tak hanya di Mars, Perklorat juga bisa di temukan di gurun pasir Atacama, Amerika Serikat.

terlebih, jika Perklorat di kombinasikan dengan oksida besi dan hidrogen peroksida, ada peningkatan 10 kali lipat kematian sel bakteri di bandingkan dengan percobaan perklorat saja. dengan kata lain, ini menandakan bahwa permukaan Mars tidak lah layak untuk di huni seperti perkiraan sebelomnya.
Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment