Musim terburuk Yamaha di 10 tahun ini

Musim terburuk Yamaha di 10 tahun ini

ASALQQ - Apapun hasil yang terjadi di MotoGP Valencia yang berlangsung di sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (12/11/2017), ini akan menjadi musim terburuk bagi Movistar Yamaha. Dalam 10 tahun ini. Yamaha untuk pertama kali gala menempatkan salah satu pembalapnya di dua besar klasemen MotorGP.

Sejak MotorGP 2008, Yamaha biasanya sudah langganan untuk menempatkan salah satu pembalapnya jadi juara atau posisi dua. Namun itu sulit di wujudkan musim ini. Maverick Vinales yang ada di posisi ketiga dengan 226 poin sudah sulit di kejar Andrea Dovizioso yang mengoleksi 261 poin di posisi ke dua. Sedangkan Marquez lebih jauh lagi di posisi pertama dengan 282 poin.

Hasil lebih mengecewakan di rasakan Valentino Rossi yang tiga musim sebelumnya terus-terusan rebut Runner up. Dia hanya berada di posisi ke empat (197 poin) dan masih mungkin bisa di salip oleh Pedrosa (185 poin) di posisi ke lima.

Sejak Jorge Lorenzo gabung dengan Yamaha pada 2008, setidaknya ada salah satu pembalap yang masuk dua besar. Pada 5 kali kesempatan, Yamaha jadi juarapada tahun 2008, 2009, 2012, dan 2015. Sisanya empat kali jadi runner up pada 2011, 2013, 2014, dan 2016.

MOTOGP 2017, MENJADI MUSIM TERBURUK BAGI MOVISTAR YAMAHA 

Terakhir kali Yamaha rebut posisi di bawah dua besar terjadi pada 2007. Saat itu, Rossi berada di posisi ketiga klasemen di bawah Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Hasil lebih buruk di raih rekan setimnya, Colin Edwards yang terpuruk di posisi ke-9. selama 7 musim bersama, lorenzo dan Rossi tak pernah koleksi poin serendah Rossi dan Vinales (423 poin).

Poin gabungan terbesar terjadi di tahun 2015 dimana keduanya rebut 655 poin. Sedangkan terendah pada 2016 yaitu 482 poin. Rossi-Vinales memang butuh 14 poin di MotoGP Valencia untuk lewati torehan Lorenzo-ben spies di 2011 (436), tapi tetap sulit kejar poin duet Rossi-Lorenzo.

Vinales dan Rossi harus kejar kemenangan agar bisa mengindari rekor kemenangan terburuk. Saat ini Vinales koleksi tiga kemenangan (Qatar, Argentina, Le Mans), sedangkan Rossi hanya sekali di Assen. Empat kemenangan ini samai jumlah kemenagan dua pembalap Yamaha di 2007, 2011, 2014. Satu kemenangan bisa samai jumlah kemenangan Lorenzo di 2012, meski masih jauh dari torehan 2015, 2010, 2009, dan 2008.